Cerita Wasit Wanita Pertama Memimpin Piala Dunia 2022

 


Babak group PialaDunia 2022 Qatar sudah selesai, tapi ada banyak hal bagus yang dapat kamu petik sepanjang lebih kurang dua pekan terakhir. Selainnya beragam masalah dan perjumpaan tehnologi baru, ada satu pengembangan menonjol di kompetisi ini.

Apa lagi jika bukan kedatangan wasit wanita dalam laga sepak bola lelaki. Peristiwa ini menjadi riwayat baru yang tercetak sejauh penyelenggaraan kompetisi sepak bola internasional, terutamanya gelaran Piala Dunia. Bagaimana proses sampai peristiwa emansipasi ini diwujudkan?

1. Keterkaitan wanita dalamolahraga cukup telat dibandingkan lelaki


Lama keterkaitan wanita dalam olahraga telat dibanding lelaki. Merilis liputan Maya Wei-Haas dan Jackie Mansky untuk majalah Smithsonian, pencetus International Olympic Committee, Pierre de Coubertin, bahkan juga pernah berseloroh jika olimpiade (persaingan olahraga) seyogyanya dibuat untuk lelaki. Wanita dia anggap sebagai gender yang lebih kurang kuat dan cukup melihat saja.

Walau sebenarnya, sebetulnya wanita dan lelaki dapat digabungkan pada sebuah cabang olahraga, seperti lari maraton misalkan. Tetapi, memang seharusnya dianggap kultur bias gender dalam olahraga benar-benar kuat. Dalam sepak bola saja, laga dan kompetisi untuk wanita baru diketemukan pada 1930-an. Sementara, susunan untuk sepak bola pria telah tercipta bahkan juga di akhir era ke-19.

Belum juga banyak stereotip jelek yang menempel pada wanita yang menyukai olahraga. Misalnya saja asumsi jika mereka mempunyai tujuan seksual berlainan sampai kekuatiran akan mempunyai wujud badan yang tidak menarik karena terlampau berotot dan lain-lain.

2. Di Eropa wasit wanita telah dikenalkan semenjak tahun 1990-an


Olahragawan professional wanita saja perlu perjuangan panjang untuk dianggap, apa lagi wasit atau official laga. Menurut Football Makes History, sebuah basis punya EuropeanAssociation of History Educators, keterkaitan wasit wanita di sepak bola pria baru diwujudkan di tahun 1990-an. Itu juga dalam beberapa pertandingan lokal dan umumnya masih dengan status pendamping wasit.

Baru pada 2019, kehadiran wasit wanita mulai semakin bertambah. Terdaftar wasit Stéphanie Frappart asal Prancis jadi wasit wanita pertama kali yang menjaga pertandingan internasional di Eropa. Persisnya pada UEFA Super Cup, dia ditolong dua pendamping wasit wanita lain Manuela Nicolosi dan Michelle O'Neal, ditambahkan Paula Brady sebagai official ke-4. Frappart terlihat menjaga laga UEFA Nations League pada 2020 bersama dua pendamping wasit Oleksandra Ardasheva dan Maryna Serhiivna Striletska.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Games Berjenis Seram Terbaik Sejauh 2022, Mana Opsimu?

Program Volunteer Piala Dunia U-20 Indonesia Dibuka, Baca Ketentuannya